Thursday, February 13, 2014

Keluar dari Jeratan Utang Kartu Kredit

Masalah keuangan, 80 persennya terkait dengan kebiasaan dan tingkah laku, sisanya hanya soal teknis perhitungan.

Ketika merasa utang sudah merasa pusing dan tertekan setiap bulan, Anda tidak bisa mengelak dari keharusan mengubah kebiasaan. Bagaimana caranya?

Kemauan dan Komitmen Mengubah Perilaku
Inilah langkah awal dari tindakan untuk berubah. Situasi saat ini merupakan dampak dari perilaku dan pilihan Anda sebelumnya.

Seperti pada masakan yang belum sesuai dengan selera Anda, cobalah ubah resep yang sudah dibuat berulang-ulang. Memang tak mudah, tapi Anda harus memilih! Hadapi kesulitan di awal untuk mencapai garis akhir yang Anda inginkan, yaitu keluar dari jeratan utang.

Komitmen awal yang wajib Anda lakukan: Berhenti membuat utang baru, berhenti menggunakan kartu kredit Anda, gunting kartu kredit Anda!


Kartu Kredit

Mengolah Emosi
Kebiasaan dalam mengelola uang, biasanya banyak dilatarbelakangi oleh emosi. Terkadang, rasionalitas bisa hilang. Contoh, seorang ibu akan melakukan apa pun agar anaknya cepat pulih dari sakit. Pengeluaran konsumtif pun bisa diabaikan karena mengalihkan dananya untuk biaya pengobatan. Hal ini karena ikatan emosi selalu jadi prioritas. cobalah untuk menciptakan situasi emosional yang membuat Anda berpikir dua kali untuk menggunakan kartu kredit Anda.

Menentukan Prioritas

Sering kali utang yang kita timbun merupakan utang konsumtif. Padahal bukan prioritas. Ada kalanya membeli sesuatu sekadar ingin memberikan impresi kepada orang-orang yang sebetulnya tidak peduli. Mengatakan pada diri sendiri: “it’s ok” bila kita tidak memiliki sesuatu seperti orang lain, atau belum pernah mengunjungi sebuah tempatT yang sudah dikunjungi teman Anda. Sering menjadi hal tersulit. Sungguh ini bukanlah sebuah aib dan banyak yang sulit keluar dari jebakan emosi seperti ini. Perilaku Anda terhadap utang bisa berubah seandainya Anda selalu ingat bahwa prioritas Anda saat ini Iadalah keluar dari jeratan utang.

Mengetahui Berapa Sesungguhnya Utang Anda
Bagi yang sudah memiliki masalah berat dengan utang, biasanya tidak pernah menuliskan secara rinci kewajibannya itu. Kini, mulailah ambil selembar kertas atau buka spreadsheet. Buatlah daftar utang, dari jumlah yang terkecil hingga terbesar.

Berapa yang Anda keluarkan untuk membayar cicilan tersebut setiap bulan? Agar mendapatkan ikatan emosional, bayangkan seandainya cicilan itu dialihkan untuk berinvestasi rutin setiap bulan. Pasti lebih bermanfaat bagi masa depan Anda.

Rencanakan Pengeluaran Setiap Bulan

Hal yang bisa menolong Anda keluar dari jeratan utang adalah pendapatan Anda setiap bulan. Perlakukan pendapatan dengan benar! Setiap rupiah yang Anda hasilkan, harus jelas penggunaannya untuk kebutuhan hidup bulanan dan membayar utang.

Selama dalam terapi keluar dari utang, Anda harus diet dari segala sesuatu yang konsumtif. Semua pengeluaran hanya untuk kebutuhan, bukan keinginan. Anda harus tega melakukannya sampai utang dapat teratasi.

Mulai Melunasi Utang Satu per Satu
Setelah membuat daftar utang, niatkan sungguh-sungguh untuk melunasinya dari yang terkecil. Sementara yang lain, bayarkan dengan pembayaran minimum. Apabila satu utang sudah lunas, melangkahlah ke utang dengan urutan terkecil berikutnya, dan begitu seterusnya.

Jangan khawatir dengan tingkat bunga. Keberhasilan melunasi utang secara total pada satu kartu akan memberikan efek positif secara emosional dan semangat bagi Anda untuk melunasi utang-utang selanjutnya.

Bantuan Profesional

Apabila merasa utang sudah terlalu sulit dipecahkan, bahkan merasa sudah bangkrut, mungkin Anda butuh bantuan profesional. Anda bisa mulai dengan perencana keuangan seandainya masih punya aset dan pendapatan, Tetapi bingung dari mana memulainya.

Mungkin juga Anda perlu pengacara untuk membela di hadapan bank apabila diteror dan merasa terancam oleh penagih utang (debt collector). Satu hal yang pasti, jangan pernah merasa tidak memiliki harapan.

Hal tersulit saat ingin melunasi utang kartu kredit adalah melawan diri sendiri agar bersedia menunda berbagai kesenangan saat ini, serta berdisiplin. Percayalah, pengorbanan melunasi utang sepadan dengan apa yang akan Anda rasakan setelah semuanya lunas.

Ingat, uang hanyalah alat yang seharusnya membantu kita meraih kualitas hidup seperti apa yang kita inginkan. Ketika uang justru menjadi sumber masalah, pengelolaannyalah yang harus diperbaiki, dan berarti harus ada perubahan dalam diri Anda. Mulailah menabung dan memberi sebanyak mungkin saat Anda telah keluar dari lingkaran utang.(Oleh : Dwita Ariani)


OLD NEWSPAPER
Share this article to your friends :

0 comments:

Post a Comment

Follow me on Blogarama