Meski Juventus kini masih berada di pucuk klasemen dengan keunggulan sembilan angka dari AS Roma, mereka tak dalam kondisi terbaik. Terlalu jumawa atas hasil-hasil postif dengan permainan yang dominan, Andrea Pirlo cs mulai terlena.
Hal itu terbukti pekan lalu saat tim sekota Chievo, Hellas Verona, berhasil memaksa hasil seri 2-2, setelah tertinggal 2-0 terlebih dahulu! Gol Juanito di detik terakhir pertandingan membuat pelatih Juve, Antonio Conte, geram dengan anak asuhnya.
Kemenangan yang sudah di depan mata buyar seketika karena kurangnya konsentrasi. Tak pelak, sehari setelah pertandingan Conte "menghukum" para punggawa Juve dengan tak memberikan hari libur. Mereka berlatih penuh seperti biasanya dengan konsentrasi utama ada pada penanganan situasi set piece.
Seperti terlihat di laga kontra Verona, Si Nyonya Tua begitu lemah menghadapi situasi bola mati dari lawan. Gol-gol Luca Toni dan Juanito pun lahir berkat tak sigapnya lini belakang Juve dalam situasi riskan tersebut.
Melawan Chievo, agaknya situasi malah semakin sulit karena dua bek andalan Juve, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini, harus absen karena cedera. Potensi The Flying Donkeys untuk menghadirkan surprise di Juventus Stadium membesar karenanya.
Chievo bisa memanfaatkan lemahnya pertahan Juve dalam situasi set piece
Potensi membesar bukan berarti kemudahan bakal dipetik. Situasi terkini sama sekali tak mendukung Chievo. Sejak 2014 dimulai, tim asuhan Eugenio Corini belum sekalipun meraih kemenangan. Jika dirunut lebih detail, mereka bahkan sudah tak merasakan kemenangan sejak 8 Desember 2013.
Dalam delapan partai yang mereka lakoni sejak kurun waktu tersebut, Keledai Terbang meraup tiga hasil imbang dengan lima kekalahan. Parahnya mereka hanya mampu melesakkan empat gol dan kebobolan 13 gol! Chievo jelas dalam situasi krisis.
Hasrat untuk bangkit agaknya kurang tepat jika langsung dihadapkan dengan Juve. Namun Corini setidaknya memiliki "faktor x" dalam diri Michael Agazzi. Ya, kiper yang didatangkan dari Cagliari itu bisa jadi antagonis yang siap membuat juru gedor Juve frustasi. Hal itu bisa jadi alternatif, sembari menunggu "gol keajaiban".
Ya, segala sesuatu pasti bisa terjadi dalam sepakbola, tapi Bianconeri adalah tim juara yang tak bodoh mengulangi kekonyolan. Skor tpis 2-1 untuk tuan rumah, bisa jadi hasil akhir duel kali ini.(Oleh : AHMAD REZA HIKMATYAR)
Dalam delapan partai yang mereka lakoni sejak kurun waktu tersebut, Keledai Terbang meraup tiga hasil imbang dengan lima kekalahan. Parahnya mereka hanya mampu melesakkan empat gol dan kebobolan 13 gol! Chievo jelas dalam situasi krisis.
Hasrat untuk bangkit agaknya kurang tepat jika langsung dihadapkan dengan Juve. Namun Corini setidaknya memiliki "faktor x" dalam diri Michael Agazzi. Ya, kiper yang didatangkan dari Cagliari itu bisa jadi antagonis yang siap membuat juru gedor Juve frustasi. Hal itu bisa jadi alternatif, sembari menunggu "gol keajaiban".
Ya, segala sesuatu pasti bisa terjadi dalam sepakbola, tapi Bianconeri adalah tim juara yang tak bodoh mengulangi kekonyolan. Skor tpis 2-1 untuk tuan rumah, bisa jadi hasil akhir duel kali ini.(Oleh : AHMAD REZA HIKMATYAR)
Share this article to your friends :
0 comments:
Post a Comment