Para ilmuwan telah menemukan sebuah cara baru untuk mengawetkan darah dengan menggunakan ikan. Ikan dipercaya dapat mengatasi masalah kurangnya stok darah di rumah sakit sebab memiliki kemampuan untuk mengawetkan darah yang disimpan. Pada saat ini, darah diawetkan menggunakan alat pendingin, yang hanya akan bertahan selama satu bulan. Karenanya, banyaknya pasokan dari pendonor darah sangat dibutuhkan untuk menjaga agar stok darah selalu tersedia.
Seperti yang dilansir Mirror, Senin (10/2/2014), ilmuwan-ilmuwan dari Universitas Warwick menemukan bahwa protein antifreeze yang digunakan ikan untuk berenang di lautan es, seperti Arctic Cod, dapat menahan darah lebih lama. "Kami tahu, bahwa macam-macam ikan yang ada saat ini dapat bertahan secara sempurna di dalam laut dengan suhu hampir 0 derajat," ujar Dr. Matthew Gibson, selaku ilmuwan dari Departemen Kimia di Univesitas. "Kami menggunakan ini sebagai sebuah permulaan untuk mencari penggantian sintetis," imbuhnya.
Di Amerika, darah dibekukan dengan menggunakan cryopreservation, yang mengaitkan penambahan jumlah equivalen dari larutan organik untuk memberhentikan pertumbuhan kristal es. Hal ini dipercaya dapat mematikan sel-sel di dalam darah. Meskipun begitu, penggunaan larutan yang memakan waktu beberapa hari, tidak berguna untuk transfusi di dalam keadaan darurat. Sistem yang digunakan di dalam penelitian baru ini menambahkan jumlah protein sebanyak 0.1% dari volume darah. "Kami masih membutuhkan percobaan lebih lanjut. Metode baru ini begitu menjanjikan untuk memperpanjang keawetan darah yang disimpan untuk prosedur medis dan mengatasi kondisi ketersediaan darah pada saat ini, Terang Dr. Gibson. (Sumber: health.detik.com)
Share this article to your friends :
0 comments:
Post a Comment